SAMBUTAN
INDONESIA MERUPAKAN NEGARA KEPULAAN TERBESAR DI DUNIA YANG TERDIRI DARI 17,500 PULAU BESAR DAN KECIL MELIPUTI WILAYAH 5,200,000KM2 DENGAN 1/3 DARAT DAN 2/3 AIR.
POSISI INDONESIA ADA DI ANTARA LINTANG 6 DERAJAT DAN 11 DERAJAT SELATAN SERTA BUJUR 95 DERAJAT BARAT DAN 141 DERAJAT TIMUR ,TERLETAK DIANTARA DUA BENUA ASIA DAN AUSTRALIA SERTA BERBATASAN DENGAN DUA SAMUDERA HINDIA DAN SAMUDERA PASIFIK.
DENGAN BANYAK PULAU SERTA WILAYAH AIR YANG BEGITU LUAS DIMANA MENGANDUNG KEKAYAAN ALAM/BAHARI YANG BELUM TERMANFAATKAN SECARA OPTIMAL SEHINGGA MEMILIKI POTENSI YANG SANGAT BESAR UNTUK MENGEMBANGKAN USAHA PENANGKAPAN IKAN SECARA KOMERSIL, SPORT FISHING DAN REKREASI.
OLAH RAGA MEMANCING SEBAGAI SALAH SATU POTENSI BAHARI DAPAT TURUT MEMBANTU MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PESISIR/NELAYAN PANCING DENGAN MENGANTAR PARA PENGHOBBY MANCING MELAKSANAKAN KEGIATAN REKREASI DAN OLAH RAGA AIR TERSEBUT. HAL INI AKAN DAPAT TURUT MEMBANTU MENINGKATKAN TARAF HIDUP PARA NELAYAN SECARA KHUSUSNYA DAN PEREKONOMIAN SECARA INDONESIA UMUMNYA.
HAL LAINNYA YANG TIDAK KALAH PENTING ADALAH SEKTOR PARIWISATA YANG JUGA DAPAT TUMBUH DAN BERKEMBANG DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG BAIK BAGI OLAH RAGA AIR/MEMANCING INI, BERANGKAT DARI HAL-HAL TERSEBUT MAKA KAMI, KUMPULAN PARA PENGHOBBY OLAH RAGA BAHARI/MEMANCING BERSAMA-SAMA MEMBENTUK SUATU WADAH YANG DAPAT MENAMPUNG ASPIRANSI PARA PENGHOBBY MANCING UNTUK TURUT BERPERAN SERTA BAGI PEMBANGUNAN NASIONAL SECARA UMUM.
Senin, 03 Juni 2013
Umpan Pancing Popper
Popper adalah umpan buatan yang digunakan untuk popping, bentuknya bermacam- macam ada yang seperti botol, pisang, bahkan ada yang seperti ikan umpan (Bait Fish). Bahan dasar pembuatan popper umumnya adalah kayu, tapi tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk membuat popper. Pemilihan kayu akan mempengaruhi performa popper yang akan dihasilkan. Kayu yang lebih lembut dan ringan seperti pinus, cemara dan lain-lain, akan membuat popper lebih cepat dan cenderung mengambang. Penggunaan kayu yang keras memang akan lebih susah dalam proses pembuatannya, tetapi akan menghasilkan popper yang lebih bagus dan tentunya lebih kuat.
Popper dibuat semenarik mungkin, bentuk, warna, motif dibuat semirip mungkin dengan ikan umpan karena popper ditujukan untuk menipu ikan, sehingga ikan predator tertarik untuk mengejar dan menghajarnya.
Popper Hologram lebih baik, karena :
Tampilan popper lebih bagus dari popper biasa, karena lebih hidup.
Dengan Hologram, popper lebih banyak memantulkan sinar kedalam air.
Efek yang ditimbulkan membuat ikan lebih tertarik untuk mendekatinya.
Aksi popper yang menyerupai ikan yang sedang sekarat menjadikan cirinya yang mampu mengundang perhatian ikan besar atau sedang untuk menyambar popper. Kail pada popper biasanya di pasang di bagian tengah maupun ekor dengan menggunakan treble hook.
Karakteristik
Popper memiliki karakteristik mengapung dan ketika ditarik ia akan sedikit melayang di didalam air, dan mengeluarkan suara berisik sehingga mengganggu konsentrasi ikan pemangsa untuk memakannya. Karakteristik popper meniru umpan alami seperti tikus, kadal, katak atau jangkrik serta serangga – serangga lain yang memang biasanya mengapung saat tercemplung di air. Penggunaannya ditambah dengan warna yang memikat sehingga menyerupai hewan yang asli sehingga lebih menarik lagi bagi ikan pemangsa.
Cara Menggunakan
Cara penggunaan umpan popper dengan melemparkannya ke lokasi perairan dan menariknya dengan menyentak-nyentak untuk minimbulkan efek suara dan percikan air yang akan menarik perhatian ikan. Dalam umpan ini sudah terdapat dua mata pancing yang akan mengait ikan sasaran. Penggunaannya memang lebih susah karena harus berulang-ulang melempar ke permukaan air.
Jenis Popper
Popper ada 2 type, yaitu :
Chugger, popper ini dapat dilihat dari bentuk mulutnya yang besar, seperti cawan atau mangkok. Saat dimainkan popper ini akan mengeluarkan suara seperti “Pop..pop..pop” dan splash air yang besar. popper jenis chugger ini kebanyakan menjadi favorit para mania popping karena action dan suaranya. Chugger baik digunakan pada kondisi air yang flat, splashnya bisa terlihat bagus, cuma popper ini agak berat saat dimainkan karena mulutnya yang seperti cawan menahan balik air kedepan.
Swimmer, popper ini dapat dilihat dari bentuk mulutnya yang kecil, dan umumnya rata. “swimmer” dari namanya kita bisa simpulkan umpan ini berenang layaknya “perenang” banyak sekali actionnya ada yang kanan kiri-kanan kiri, zig zag, ada yang kepalanya anggut- anggut (atas bawah) ada juga yang lurus aja saat ditarik seperti Topedo. (Tergantung bentuk popper dan bagaimana memainkannya). Swimmer sangat bagus untuk menggoda GT, popper ini baik digunakan pada kondisi air choppy, dimana kondisi air tidak menentu, berombak.
Ukuran
Ukuran (berat popper), ukuran popper biasanya disesuaikan dengan piranti pancing yang digunakan, 50gr, 80gr, 100gr – 150gr. Mau menggunakan yang besar atau pun yang kecil sesuai kebutuhan, di spot mancing yang dituju kita juga bisa menentukan popper mana yang akan kita gunakan.
Warna
Warna, ada pendapat yang mengatakan “ikan buta warna” apa benar..? warna pada umumnya lebih menarik perhatian pemancing daripada ikan itu sendiri. Warna yang cerah dan mengkilap biasanya menambah sugesti kita akan popper tersebut faktanya, ikan akan menyambar popper karena:
1. Gerakan (action) popper saat dimainkan.
2. Warna, motif dan kilau popper.
3. Popper berada dalam jangkauan serang ikan.
Kail
Kail (Hook), kail yang biasa digunakan adalah Treble Hook (kail mata tiga). Ada 2 jenis pemasangan treble hook, bisa dipasang pada bagian bawah dan belakang popper atau hanya menggunakan 1 trebel hook yaitu dibelakang (tergantung jenis popper yang digunakan). Untuk ukuran hook yang biasa dipakai untuk popping adalah no.3, 4, dan 5 tergantung berat dan besarnya popper. Trebel hook dipasang kepopper dengan menggunakan Split ring (ring seperti per) sebagai perantaranya.
Jumat, 31 Mei 2013
Tehnik Mancing
Karena apa yang dilakukan adalah menempatkan kail yang berisi umpan di dasar laut
(atau sedikit diatasnya agar tidak tersangkut karang) dengan harapan bahwa ikan ikan yang berada di dasar laut memakan umpan tersebut.
Ukuran pancing yang digunakan berkisar antara nomor 3/0 sampai 1/0.
Mancing dasar harus menggunakan pemberat (timah atau besi) yang beratnya tergantung pada kencangnya arus diperairan tersebut. Diperairan kepulauan Seribu mungkin cukup menggunakan timah yang maksimal 210 gram ( no.7J) beratnya tapi di sekitar Merak, Anyer dan Muara Binuangeun mungkin harus sampai 420 gram beratnya (No.14J).
2. NGONCER.
Ngoncer adalah mancing dengan menggunakan ikan hidup (LIVE BAIT) sebagai umpan.
3. TROLLING (Tonda).
Teknik memancing yang disebut ”trolling” ini harus menggunakan reel khusus (Open Reel) yang cukup kuat dan joran khusus yang umumnya hanya terdiri dari 1 batang dan harus ditarik kapal dengan
kecepatan 5-7 knot.
Umpan palsu yang paling populer adalah yang disebut Rapala untuk memancing ikan ikan seperti Tenggiri dan Wahoo.
Jarak umpan dari kapal sekitar 20-100m tergantung dari ukuran umpannya. Cara ini sangat populer digunakan di perairan sekitar Binuangeun dan Ujungkulon dan kadang-kadang juga digunakan di daerah Kep. Seribu atau di Selat Sunda bagian utara walaupun jarang sekali berhasil karena sudah tidak banyak ikan pelagis diatas 10 kg.
4. CASTING,
Biasanya dilakukan dari pinggiran laut, seperti dermaga, batuan, pantai, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Joran yang digunakan adalah joran khusus yang bersifat lentur (tidak kaku) dan panjangnya antara 150 sampai 172 cm cm karena berbeda dengan Popping (lihat teknik nomor lontaran umpan biasanya tidak perlu terlalu jauh (antara 20 sampai 30 m).
5. SURF CASTING.
Teknik mancing ini dilakukan dari pantai dengan menggunakan joran yang panjangnya kira-kira 4m dan biasanya terdiri dari 3 pieces (potong) yang harus disambung jadi satu.
Walaupun teknik dasarnya hampir sama dengan casting yaitu melontarkan umpan sejauh jauhnya tetapi dalam Surf Casting, umpan yang di lontarkan justru dibiarkan mendarat dan tinggal di tempat dia jatuh.
6. ROCK CASTING.
Teknik mancing ini hampir sama dengan teknik Surf Casting dan menggunakan peralatan yang hampir sama tetapi dilakukan dari atas batu karang (rock) atau pinggir laut yang curam.
7. JIGGING
Menurut para ahli, Jigging sebagai salah satu teknik mancing bukanlah sesuatu teknik yang baru muncul. Nelayan dari beberapa negara sejak ribuan tahun lalu telah mencoba ”menipu” ikan dengan menggunakan umpan palsu yang dibuat dari timah atau logam lain berbentuk ikan kecil yang dicemplungkan ke dasar laut lalu kemudian ditarik dengan cepat keatas.
8. POPPING.
Teknik Popping pada dasarnya termasuk dalam kelompok Casting. Tetapi teknik Popping menggunakan joran (rod) yang cukup panjang, antara 180 sampai 210 cm dan terdiri dari 2 pieces yang disambung dengan cincin (guide) berukuran besar agar kenur dapat meluncur dengan cpat dan digulung kembali dengan lancar.
9. Mancing GARONG.
Cara mancing ini secara popular diplesetkan dengan sebutan “ngegarong” karena menggunakan sejenis kail yang bermata 6 (enam) berbentuk seperti matahari yang disebut pancing “GARONG”. Uniknya, seringkali (atau lebih sering) ikan yang digarong tertangkap bukan karena pancing nyangkut di mulutnya tetapi nyangkut di insang, di pipi, pundak, perut, buntut, dsb.
|